Pelaminan Minang

Pasaman Barat Canangkan Peningkatan Produksi Padi Untuk Capai Swasembada Beras

Posted on: September 19, 2012

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mencanangkan peningkatan produksi padi untuk mencapai swasembada berkelanjutan surplus 10 juta ton beras.

“Pencanangan peningkatan produksi padi ini kita lakukan secara simbolis di Kecamatan Talamau. Mudah-mudahan kita bisa menjadi daerah penyuplai beras tertinggi di Sumbar dan nasional,” kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R.

Dia mengatakan, melalui program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dilakukan melalui peningkatan produksi padi melalui program peningkatan produksi beras nasional (P2BN), bantuan langsung benih unggul (BLBU) dan adanya penangkar padi serta penggunaan benih unggul.

Disamping itu juga didukung dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana irigasi, perbaikan kesuburan lahan, alat mekanisme pertanian dan prasarana transportasi.

Menurutnya, program pemerintah daerah juga didukung oleh masyarakat dengan membuat pernyataan tidak akan menanam tanaman selain tanaman pangan. Dengan tujuan tidak terjadi alih fungsi lahan seperti di Kecamatn Kinali seluas 1.640 hektar, Kecamatan Ranah Batahan seluas 970 hektar dan Kecamatan Talamau seluas 320 hektar.

“Jumlah penerima program itu mencapai 80 kelompok tani seluas 2.000 hektar dengan jumlah dana Rp5.148.000.000,”katanya.

Dia menjelaskan, daerah yang masuk program peningkatan produksi padi yakni Kecamatan Talamau sebanyak 36 kelompok tani (Keltan) seluas 900 hektar dengan dana Rp2.316.000.000, Kecamatan Kinali sebanyak 11 keltan seluas 275 hektar dengan dana Rp707.850.000 dan Kecamatan Luhak Nan Duo sebanyak 7 kelompok seluas 175 hektar dengan dana Rp450.450.000.

Selain itu juga Kecamatan Lembah Melintang dengan 17 kelompok seluas 425 hektar dana Rp1.093.950.000 dan Kecamatan Sungai Beremas 9 keltan seluas 225 hektar dengan dana Rp579.150.000.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengharapkan melalui program yang dicanangkan pemerintah daerah itu maka akan semakin membuat petani bersemangat untuk menanam padi.

“Jika bisa menanam dua kali setahun mengapa tidak dilakukan. Hal itu tentunya berimbas pada peningkatan produksi padi secara nasional,”katanya.

Dia berharap, warga di Pasaman Barat bisa memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam tanaman yang bermanfaat. Hal itu akan meningkatkan perekonomian petani sendiri.

Leave a comment